Minggu, 13 Januari 2013

Puisi


                        
RINDU

Karya: Afrima Willi

Kita yang dulu berkumpul
Dan bercerita tentang hidup
Ternyata harus berjuang
Menyelesaikan
Kusut yang menyimpul didepan mata
Kita
Dan meracik kehidupan perih
Dalam kesendirian yang utuh
Kita yang dulu, akankah kelak
Berkumpul
Dan bercerita
Tentang keringat dan debu jalanan
O, Sungguh aku rimdu pada kita yang dulu
Dimana tangis dan tawa
Selalu kita gelar bersama

                                                                       

KEHIDUPAN
Karya: Afrima Willi


Ku cari api bagi gelap ku
Ku Petik embun bagi kegersangan
Samapai mengenal :Bahagia
Hidup adalah mengeja nama-nama
Memahami kata-kata, kemudian
Menyebutkan
Satu panggilan : Tuhanku
                                                         ANGAN
Karya: Afrima Willi


Kayuh waktu membuai rona
Dan senja pun
Menyerpih perlahan
Melenakan tidur kita
Tanpa suara
Hanya berbeban harapan
Kali saja mimpi indah
Kan jadi kenyataan
Di esok pagi
PERNAH
Karya: Afrima Willi

Aku pernah melukis wajah mu
Pada dinding hati ku
Polos dan lugu tanpa polesan
Hanya garis-garis yang subur
Ku satu kan
            Semakin samar ditelan waktu
            Aku pernah memahat cinta mu
            Pada relung hati ku
            Begitu tulus murni
            Tanpa keminafikkan
Karena itu aku datang
Penanti peluk hangat mu
Dan tanpa pernah pisah lagi 


Senja dan kenangan yang tak Sudah
 Karya: Afrima Willi
Setiap kali ku jejaki pantai ini
Segumpal kenagan tentang dirimu selalu
Muncul dalam rongga sukmaku
Membangkitkan rasa menggores hatiku

       Adakah kengan ini hadir
       Untuk menyiksa, meluluhlantakan diriku
       Yang mencoba bangkit dan tegar
       Setelah kehilangan dirimu yang kusayangi
      Apakah ada kenangan melukai
      Atau cerita menyakiti


pilu I
Karya: Afrima Willi

Aku tulis kesepianku pada sisa air hujan
Yang bergulir di punggung-punggung daun
Pada pucuk pohon yang tumbuh
Dipinggir muara

Aku kekalkan kesepiankua hingga batu-batu
Kering tenggelam dalam dalam keheningan semesta
Seperti senyumanmu membenamkanku dalam rindu
Adakah kesepian dan kesunyian kelak
Menjulang antara kita?
Kau diam membeku begitu dan begitu rahasia disini
Bagai karang yang menyisakan kepedihan
Kenangan dari ganas gelombanng luas
samudra hidup




pilu II
Karya: Afrima Willi

kau tinggalkan ku, pilu hatiku
rasa yang menyentak, meronta
meregang-regang dadaku
beku!.........

kau pergi, hilang tak berbekas
meninggalkan aku dengan sejuta rasa yang berkecamuk
coba kau renungkan dengan pikiran warasmu.
Satu hari saja tak berjumpa dengan mu
 dunia terasa berhenti berputar
Dak….dik……duk…..jantungku
Semakin pelan saja
Nafasku sesak,terengah-engah
Karena pompa jantungku kau bawa
Nadiku kau putus


Kembalilah ke pangkuaku wahai pujaan hatiku
Ku menunggumu di batas cakrawala senja ini



Pilu III
Karya: Afrima Willi

Aku adalah lelaki remuk bentuk
Diiringgi lembah tak berujung
Aku sedang mencari wajahku
Wajahku hilang
Aku ingin wajahku walau remuk,
Lapuk tak berbentuk
Tapi tak ku temukan……

                                                  



3 komentar:

  1. TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY
    TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY titanium canteen TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY titanium guitar chords TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY titanium granite TINNERRY womens titanium wedding bands TINNERRY TINNERRY TINNERRY TINNERRY TIN titanium dab nail

    BalasHapus